Bundaran HI, Bukti Kuat Kehadiran Freemason Di Indonesia
Semua orang yang ada di Jakarta, sudah pasti tahu dengan monumen
kolam air mancur ini. Presiden Soekarno dulunya di tahun 1960-an,
memerintahkan untuk membangun beberapa proyek konstruksi demi
mempercantik kota Jakarta dalam persiapan Asian Games IV.
Termasuk diantaranya pembangunan Kompleks Olahraga Ikada (Gelora
Bung Karno) dan beberapa patung, termasuk monumen Selamat Datang, yang
dikenal sebagai Tugu Selamat Datang.
Monumen Selamat Datang ini terletak tepat di tengah Bundaran HI.
Disebut demikian, karena bundaran ini berdekatan dengan Hotel Indonesia.
Bundaran yang berada di pusat jantung kota Jakarta ini, tepat di
tengah-tengah beberapa jalan utama di Jakarta.
Di zaman VOC, pintu gerbang Menteng ada di seputaran Gondangdia,
dekat Masjid Cut Meutiah sekarang. Namun di zaman Orde Baru, pintu
gerbangnya ‘dipindahkan’, bukan lagi di utara akan tetapi di sebelah
baratnya, yaitu Bundaran Hotel Indonesia.
Selesai dibangun, Hotel Indonesia dan Bundaran HI menjadi pintu
gerbang bagi para pengunjung Jakarta. Bundaran itu merupakan sebuah
kolam bulat yang dilengkapi dengan air mancur.
Namun, pernahkah tersadar akan sebuah keanehan yang ada di Bundaran
HI tersebut? Sepintas kolam ini memang tampak seperti kolam yang ada
pada umumnya, yaitu berbentuk bulat dengan air mancur yang ada di
dalamnya. dimana saat project renovasi pembangunan Bundaran HI pada jaman Gubernur Sutiyoso pengerjaan renovasi serta lighting nya di serahkan pada General Electric.
Coba perhatikan gambar-gambar berikut ini :
Apakah kelihatan ada yang aneh pada gambar di atas? Jika belum
tampak keanehan disana, coba gambarnya diambil tampak atas dari google
earth seperti di bawah ini :
Masih kurang jelas dan terkesan dipaksakan, coba diputar lagi secara horizontal seperti dibawah ini :
Sudah cukup jelas? Lantas apa yang terlihat disana?
Sekali lagi, gambar ini pasti mengingatkan akan sesuatu. Apa itu?
Mata Horus, simbol Masonic. Siapa lagi di dunia ini yang memakai simbol-simbol seperti itu selain mereka.
Yang jelas hal ini membuktikan, bahwa bukan hanya di Amerika saja
para freemason ini membangun gedung-gedung insfratukstur kota, akan
tetapi freemason pun sudah membangun sesuatu di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar